Kaya judul lagu Vierra kan? Tapi emang itu judul yang cocok.
Pagi tadi, adalah pertemuan yang tidak sengaja. Aku bertemu dengan mu di tempat yang bisa dibilang gak ada romantis-romantisnya. Pasar. Pasar yang masih becek karena diguyur hujan semalam. Semuanya serba tak disengaja. Padahal dulu aku berharap banget bisa ketemu kamu. Terus berharap hingga aku hampir putus asa. Dan jawabannya adalah tadi pagi.
Kerinduanku padamu terjawab sudah. Aku sudah bertemu denganmu. Aku sudah menjabat tanganmu. Aku sudah melihat senyummu. Aku sudah melihatmu tepat di depan mataku. Kamu nyata.
Pertemuan kita begitu singkat. Mungkin tidak ada lima menit. Tapi entah mengapa rasa senang dan sedih bercampur jadi satu.
Lima menit tadi, setidaknya menggantikan waktu 2 tahun kita tak bersua secara langsung. Hanya pesan singkat dan social media yang mengobati rinduku padamu selama ini. Dan lima menit tadi adalah waktu paling singkat yang menjadi obat rindu. Semuanya serasa mimpi.
Sesingkat apapun pertemuan kita tadi, aku selalu berharap pertemuan singkat yang tak sengaja tadi akan terus terulang. Entah kapan dan di mana. Aku tak akan lelah menunggu. Karena pertemuan singkat inilah yang menjadi obat rinduku. Obat rindu yang paling mujarab.
Aku akan menunggu hingga keadaan membuatku lelah. Mungkin terlihat bodoh jika aku terus menunggu. Tapi hanya itulah yang bisa aku lakukan saat ini. Dan aku berharap, pertemuan singkat ini bisa membawa kita pada pertemuan yang abadi (walau keabadian hanya milikNya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar