Aku menuliskan hal ini berdasarkan pengalaman yang aku alami, dua hari menjelang berakhirnya bulan Januari. Aku menemukan kisah menarik yang sebenarnya juga dapat dibilang klise. Ketika seorang ketua panitia sebuah acara "menghilang" selama acara berlangsung,dan seksi acara pun tak pernah menampakkan diri,konsep acara???? Jangan di tanya lagi, sudah pasti carut marut dan tidak tahu mau di bawa ke arah mana. . . Seorang SC (steering commitee) tentu saja merasa sangat tersinggung saat ketua menghilang dimana SC tidak tahu secara pasti dan jelas konsep acara seperti apa. SC juga di pihak yang salah ketika mereka menyulut percikan emosi yang seharusnya tidak terjadi,tapi ketua panitia juga semakin nyolot...forum evaluasi hampir berakhir seperti kerusuhan kesebelasan sepak bola Indonesia. Dan selama saya ikut kepanitiaan di kampus, baru kali ini,saya menemukan kegagalan,padahal semua panitia adalah alumni SMA yang semuanya sudah mahasiswa dan aktif di organisasi kampus mereka...Tapi,mengapa setelah kita berkumpul,saudara dari sabang sampai merauke kembali lagi ke masa SMA,,helloooo...kita udah mahasiswa,dan kita ngadain acara kaya gini di tonton orang satu kabupaten, yang tadinya di SMA tidak aktif organisasi dan di kampus aktif,,tahulah gimana artinya kerja dan tanggung jawab yang udah diberikan.......
Aku tak pasti mana cerita yang benar dan mana yang bohong,yang aku tahu,aku kukuh pada pendirianku bahwa secara teknis dan operasional GAGAL...Sama sekali berbeda dengan apa yang aku alami di kampus, di kampuspun, seorang freshmen dapat bekerja dengan baik,namun mengapa mereka (dan mungkin termasuk saya) seolah-olah merasa GAGAL. Saya kecewa,,dimana kedewasaan dan tanggung jawab seorang ketua, diamana rasa saling mengayomi dari para SC. Apakah memang ketuanya yang bertelinga tebal atau SC yang membesar-besarkan masalah????
Hal seperti benar-benar di luar dugaan,,,,dan ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga buat saya untuk menjadi individu yang lebih baik dan bertanggung jawab... Secara pribadi saya tidak pernah bermaksud untuk saling menyalahkan,tapi marilah kita bercermin,,pasti kita tahu kesalahan kita dimana..kalau masih gak tahu juga....astaghfirullah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar