Aku titip cerita ini hanya untuk aku dan kamu karena aku tak ingin seorangpun tahu mengenai cerita ini. Aku tak tahu pasti darimana cerita ini berawal,karena aku juga tak tahu siapa yang memulai cerita ini lebih dulu. . .
Kamu…
Ya kamu yang memulai cerita ini,sejak awal aku sudah tahu bahwa kau akan menjadi bagian dari cerita hidupku. Aku hanya ingin tahu apakah cerita yang kau mulai ini akan seterusnya menjadi bagian dari cerita hidupku ke depannya? Atau cerita ini hanya cerita belaka di mana kau hanya berperan sebagai tokoh figuran yang kerjaanya hanya mondar-mandir kesana kemari?.
Setiap kejadian pasti ada tujuannya,itulah mengapa aku ingin tahu mengapa kau datang secara tiba-tiba dan masuk dalam tipa alur ceritaku, berantakan,kacau, alurnya tak lagi jelas seperti semula. Aku juga tak tahu mengapa kau merangsek masuk dalam alur ceritaku yang telah tersusun rapi. Aku tak pernah tahu pakah kau menginginkan aku menjadikanmu peran utama atau hanya peran figuran (lebih tepatnya pengganggu).
Akulah penguasa cerita sesungguhnya,akulah yang sebenarnya menjadi sutradara tentang bagaimana cerita ini akan berakhir. Tapi kau datang,menjadi tokoh yang sebenarnya tak pernah kuinginkan, dan tak pernah ingin kumainkan dalam cerita ini. Tapi, sebenarnya aku hanya tak ingin menjadi seorang yang munafik yang tidak menginginkan dirimu. Aku sungguh menginginkan dirimu dan sungguh aku hanya tak ingin menjadikanmu pemeran figuran dalam skenarioku. Aku tak peduli cerita ini akan jadi berantakan, aku juga tak peduli cerita ini akan memiliki ending yang tidak jelas.
Yang aku mau sesungguhnya adalah kamu mau menjadi nyata, berdiri di hadapanku dan benar-benar menjadi bagian dari cerita hidupku, bukan scenario atau naskah yang aku buat. Tapi benar-benar cerita yang nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar