WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Rabu, 17 Juli 2013

Sudah Tidak (Lagi) Sejalan

Mereka berada di sebuah persimpangan (lagi). Mereka tak tahu jalan mana lagi harus mereka ambil, mereka sama-sama sudah jenuh jika harus mengambil jalan yang sama. Kali ini mereka harus kembali berpisah di sebuah persimpangan. Mereka tak pernah tahu kapan akan ada ujung yang akan mempertemukan ujung persimpangan, atau bahkan akan lebih banyak lagi persimpangan di depan sana dan harus dihadapi seorang diri. 

Berpisah

Mereka lebih memilih untuk, mengambil jalan masing-masing. Jalan yang sebenarnya berat untuk mereka tempuh seorang diri, namun apa dikata, memang inilah akhirnya.
Sekarang, mereka sibuk menikmati perjalanan seorang diri, terkadang bertemu dengan sahabat yang menjadi tempat untuk hati beristirahat. 

Bosan

Sesekali ada sesuatu yang mengusik hati merekauntuk kembali ke persimpangan dimana mereka berpisah. Hanya saja, ketika mereka berbalik arah, mereka teringat akan sepatah kata yang diucapkan salah satunya "kita gak bisa lagi berjalan bersama, aku rasa kita memang harus berpisah, jika memang benar adanya, hati ini pasti akan menemukan jalannya untuk kembali".

Berhenti

Mereka memilih berhenti untuk berjalan, setidaknya itu karena mereka merasakan lelah yang amat sangat. Lelah akan perjalanan yang dilakukan sendiri, tanpa ada orang lain mengiringi. Dan pada saat yang sama, mereka berhenti. Berhenti untuk melangkah dan memilih duduk di sebuah bongkahan batu, merenungkan apa yang membuat mereka lebih memilih untuk berjalan sendiri. "Ini membosankan, andai dia ada di sampingku" ujar salah satu dari mereka. 
Saat ini yang mereka lakukan masing-masing adalah, merenungkan kesalahan mereka, dan mengistirahatkan yang sudah lelah, yang hampir koyak karena menahan rasa amarah yang sedikit membuncah. Mengapa harus ada persimpangan? Dan mengapa persimpangan itu sangatlah melelahkan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar