Saya senang teman seperjuangan saya sekarang bisa menjadi tenaga pengajar. Sepertinya hal itu sangat menyenangkan. Bercengkrama dengan siswa dan bersosialisasi dengan peenghuni sekolah yang lain. Saya iri. Benar memang kata orang jika "rumput tetangga jauh lebih hijau". Namun, bukankah setidaknya kita juga mencoba berkata "rumput saya bisa jauh lebih hijau daripada kalian". Satu hal yang bisa mengurangi rasa iri dan dengki pada diri kita.
Menengok blog sebelah milik teman saya. Wahai cantik, saya tahu apa yang kamu rasakan. Setidaknya saya juga merasakan lelah harus "mengarungi hujan dan badai" tiap berangkat mengajar. Saya juga mendambakan yang namanya libur atau setidaknya waktu untuk bersantai, walau mungkin saya memiliki waktu yang lebih dibanding dirimu. Tapi, tahukah kamu, kamu jauh lebih beruntung, itu adalah jalan yang harus kau lampaui. Syukurilah dan nikmatilah pekerjaanmu walau berat.
Sibuk? Itu bukan alibi wahai cantik, itu adalah rutinitasmu yang harus kamu hadapi. Bukankah kamu juga tak bisa mengelaknya? Justru saya yang iri, kamu punya jam sibuk, sedangkan saya? Hanya sibuk mulai jam 4 sore hingga jam 6, atau terkadang hingga jam setengah 9 malam. Kamu itu yang selalu jadi inspirasiku wahai cantik ^^. Tekunilah apa yang menjadi rutinitasmu sekarang.
Yak, alhasil sore ini saya bisa mengambil sedikit kesimpulan, setelah menengok blog sebelah.
Apapun yang kita lakukan sekarang, adalah hasil dari keputusan yang kita buat. Jangan iri atau menganggap apa yang kita lakukan sekarang sebagai alibi atau alasan. Mau nganggur atau sibuk bekerja, itu adalah konsekuensi yang harus kita jalani. Mau putar balik, tak akan ada gunanya.
Dan buat kawanku di blog sebelah, tetap semangat ya.. (^^)9
aku boleh GE ER ga met? :D
BalasHapusboleh..kamu boleh Ge-eR banget :D
BalasHapus