WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Senin, 30 Mei 2011

I Will Always Remember This

Minggu, 29 May 2011

Harusnya aku menuliskan semua dari pertama kali sejak dulu, namun karena selain factor sinyal yang gak jelas (kadang nyambung kadang enggak) aku juga gak pernah waktu buat nulis alias buat postingan di blog kesayanganku.  Jadi langsung aja deh, kaya gini singkatnya (tapi aku gak jamin ini bakalan singkat).
Bermula dari masuknya aku ke dalam panitia ESA WEEK 2011, seperti sejak dulu (haaiiisshhh,,,taun kemaren lah) aku dimasukkan lagi ke dalam seksi konsumsi alias orang yang ngurusin masalah food and beverage. Aku kembali bertemu dengan Mbak Yaya dan Mas Dillyan, ditambah anggota baru lagi Fatma da Kuntarti aahh,,satu lagi Ainul. Aku menjalankan tugas dan merasa bahwa hal ini adalah hal yang biasa aku lakukan, sama seperti saat aku masuk dalam panitia taun lalu. Hari terus berganti, sebenarnya aku merasa capek dan bosan, tiap hari kok kerjaannya kuliah dan rapat melulu. Tapi apa boleh buat juga, yang namanya udah dikasih tanggung jawab ya sudah, dikerjakan jangan ditinggalkan (walau sebenarnya juga aku sering meninggalkan mereka). Semula semuanya berjalan sebagaimana mestinya, aku juga sempat pulang ke rumah sebelum aku benar-benar tidak bisa pulang ke rumah.  Dan suatu hal terjadi, hari minggu setelah TM ESA WEEK, adikku meneleponku dan mengabarkan bahwa ibuku masuk rumah sakit di kota Rembang. Aku kaget dan seakan tak percaya. Siapa yang percaya coba, waktu aku pulang ke rumah aja, beliau masih sehat, bahkan sehari sebelum aku pulang ke Semarang, beliau masih mengajakku makan es buah berdua, dan menertawakan seorang lelaki (yang notabene adalah kakak kelasku SMA) yang menjatuuhkan uang koinnya tanpa sengaja, keras pula….kami berdua menertawakan orang itu dengan ditahan-tahan. Aku senang sekali saat itu, apalagi ibuku juga membelikan aku mie ayam, Cuma satu, Cuma buat aku. Aku rasa mungkin itu adalah firasat dari ibuku sebelum ia masuk rumah sakit. Dan yang aku rasa itu adalah pertama kalinya sejak aku SMA makan berdua hanya dengan ibuku. Dan ternyata benar, sudah 3 rumah sakit yang dikunjungi ibuku dan tak seorang pun mengabariku mengenai hal ini, aku baru dikabari setelah ibuku akan dibawa ke rumah sakit Karyadi di Semarang. Ibuku sudah lemas dan masuk 3 rumah sakit sekaligus tapi aku tak pernah tahu. Firasat yang mungkin aku rasakan adalah aku menjadi mudah jenuh dan sangat lelah. 

Selama hampir kurang lebih 5 malam aku tidur di rumah sakit. Merepotkan semua teman-temanku. Mondar-mandir ke rumah sakit kampus, yang jaraknya,,,,ya tahu sendirilah, kampus tercintaku kan jauh dari kota. Dan aku tak tahu harus menempatkan diri di mana untuk tidur, terlalu banyak orang, aku insomnia.....
Disana aku merasa "I'm totally useless" gak ada yang bisa aku lakukan sama sekali. Aku ingin melakukan sesuatu untuk ibuku namun selalu keduluan, jika aku ingin balik ke kos, aku di larang (padahal mereka juga tahu bahwa dengan mereka di sana, aku merasa sangat tidak berguna). Aku bisa tertidur di samping ibuku, dengan posisi yang membuat seluruh otot punggungku kram, menggenggam tangan ibuku (beliau juga membalas menggenggam tanganku). Dan sebenarnya aku hanya menginginkan waktu berdua dengan ibuku, aku ingin bercerita di sampingnya tentang hari kuliahku, orang-orang yang aku temui hari itu, namun aku tidak bisa. dan yang paling menyakitkan adalah ketika aku dibandingkan dengan dua kakak sepupuku. Baiklah, aku akui, mereka sekolah di bisang kesehatan, bidan. mereka tahu cara mengurus orang sakit, bahkan ayahku juga menyalahkan aku karena aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ibuku membelaku "Enggak kok nduk, lha kamu kan juga sudah capek-capek bolal-balik kesini, nemenin ibu". Setidaknya kalimat itu yang buat aku menangis (tapi aku gak meneteskan air mataku di depan mereka, aku menggenggam tangan ibu). Aku sempat emosi, aku barjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan mata berkaca-kaca (berniat balik ke kampus, mau kuliah). Aku memang bukan bidan atau tenaga kesehatan yang sangat terampil,aku calon GURU...TENAGA PENDIDIK. Tapi, aku punya yang kalian tak punya KASIH SAYANG dan CINTA seorang ANAK, kepada ibunya. 

Terserah tulisan ini mau dibilang lebay atau bagaimana, aku rela melakukan apapun demi ibu. 

Hari berganti, ibu sudah boleh pulang dari rumah sakit, aku senang sekali, tak lupa aku mengucap syukur. Tapi sayanga ku tak bisa mengantar kepulangan ibuku. Ada acara ESA WEEK, dan kali ini aku lebih mementingkan ini, di sana sudah banyak orang. Lagipula, hari Rabu aku pulang ke rumah. Rasa lelah dan waktu yang terbagi,pikiran yang kacau, semua ini masih sebagian dari perjalanan hidup, yang kita sendiri tidak tahu bagaimana arah ke depannya, yang ada adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk ini semua.

Wahai kalian para anak, se "useless" apapun kalian di depan ibu atau ayah kalian, mereka sangatlah tahu, bahwa kalian adalah anak terbaik mereka. Mau dijatuhka seperti apapun, merekalah yang akan membuat kalian terbangun dan berdiri tegak. Ingatlah selalu mereka dan apapun yang telah kalian lalui bersama mereka. Entah makan berdua dengan ayah, adik, kakak, atau ibu, semua itu masih sebagian kecil hal indah yang sejatinya akan ada hal indah yang lebih besar dari apa yang kalian dapat sekarang. Syukurilah selalu.... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar