Aku tidak tahu harus memberi judul apa pada tulisanku kali ini, dari awal mau menulis sampai selesai masih saja tak ketemu judul yang cocok, ah sudahlah... ini sudah untitled yang keberapa aku juga lupa. Ah sudahlah.... Mari kita memulai... ^_^
Ibu, aku rindu akan dongeng yang kau ceritakan sebelum aku terlelap tidur. Dongeng yang entah mengapa ceritanya mungkin tidak menarik tapi aku senang mendengar suaramu. Bagai lagu nina bobo yang kau nyanyikan saat aku kecil dulu. Sekarang aku sudah besar, dan tidak akan sering lagi tidur di sampingmu untuk mendengar dongengmu.
Ibu, saat ini aku ingin kembali pulang, dan tidur di sampingmu, memelukmu dan menumpahkan semua air mata yang sudah tertahan sejak lama. Ibu, aku sakit. Obatku saat ini hanya memelukmu, merasakan belaian lembut tanganmu.
Ibu, aku tak tahu apakah kau merasakannya atau tidak. Tapi kali ini aku benar-benar sakit bu, sakitnya tak tertahankan. Kali ini sesaknya melebihi asma, perihnya melebihi maag akut, dan tekanan yang mengalir di pembuluh darah mengalahkan tekanan darah tinggi yang di derita oleh nenek. Mungkin kalau dibawa ke dokter, dokterpun tak bisa mendiagnosa penyakit yang kuderita. Ibu, kau pasti tahu apa yang aku derita, tak perlu aku pergi ke dokter jika kau saja sudah mampu menyembuhkanku.
Ibu, aku tak tahu kapan aku bisa sembuh, berbagai macam cara telah aku coba, tapi tetap saja penyakit ini menjangkitiku. Aku harus bagaimana bu, jawaban yang kau berikan, aku masih tidak bisa mencernanya. entah aku yang terlalu bodoh atau memang jawabanmu yang begitu tersirat. Ibu, aku ingin sembuh aku tak ingin seperti ini terus. Aku takut akan menjadi gila bu...
Ibu, aku sakit, aku ingin sembuh... Tolong aku bu..tolong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar