Sekilas kaya judul lagunya Taylor Swift yang All Well apa ya..ngahaha..lupalah aku. Entahlah....
Jadi begini ceritanya..
Saya punya memori yang menurut saya susah sekali dilupakan. Mau berbagai carapun dicoba tetap saja saya tidak bisa lupa, susah lupa. Saya tidak menceritakan persis bagaimana ceritanya. Yang jelas ada saja dari sepersekian detik dalam hari-hari saya selalu teringat pada memori itu. Susah memang... seolah ada mantra yang membuat saya tidak bisa lupa dengan itu semua.
Akhir-akhir ini saya sedang dibuat penasaran dengan sesosok yang ada dalam memori saya itu. Saya bertanya kesana-kemari hingga akhirnya saya mendapatkan jawabannya. Dia sudah bahagia dengan yang lain. Begitu pula dengan saya. Saya juga bahagia dengan kehidupan saya dan DIA. DIA yang menurut saya lebih dari segalanya. Tempat saya bernaung dalam gundah gulana, tempat saya mencurahkan kebahagiaan atas segala yang DIA beri.
Masih teringat jelas di dalam kepala saya waktu dia menatap saya dengan tajam, seolah dia kecewa dan marah. Namun setidaknya saya mengambil keputusan yang tepat. Saya tidak ingin menyakiti dia, tapi sepertinya saya lebih egois, karena waktu itu saya berpikir "saya juga tak mau tersakiti." Alhasil..bubar jalan.
Sekarang aku lihat dia tampak bahagia. Iri? Cemburu? Untuk apa iri, apalagi cemburu,,saya menemukan kebahagiaan yang lebih bersama DIA dan orang yang DIA ciptakan, yang hidup di sekitar saya.
Tapi tetap saja, semua kenangan itu masih terekan jelas di memori otak saya. Saya masih mengingatnya dengan sangat baik. Tutur manisnya, canda tawanya, amarahnya, egonya. Hampir setiap inci darinya daya ingat. Dan yang paling saya ingat adalah kata manis yang sempat terucap sebelum saya memutuskan untuk pergi meninggalkannya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar