Masih ada kelanjutan tentang penanaman mangrove yang kami lakukan kemare..let’s go to the part to the story…..
Oke, setelah kami terlelap tidur di tenda, di tengah hujan (tendanya bocor dan kami tidak peduli). Dan tahukah, setelah sekian lama aku tidak pernah tidur di tenda aku merasakan efeknya di pagi harinya. Badan ini serasa remuk redam, pegel semua (ya iyalah gimana gak pegel, alas tidur aja berupa tikar, dan aku gak bawa matras). Waduuh..serasa habis tidur di atas batu…..
Di pagi hari, hasrat atau naluriku sebagai manusia mulai datang, ya aku kebelet pipis. Dan ak gak bisa ngebayangin gimana aku harus menyalurkan hasratku itu di tengah tanah lapang yang di kelilingi tingginya pohon mangrove yang begitu rimbun. Namun, karena yang melakukannya bukan Cuma aku alias banyak orang juga, dengan sangat berat hati dan demi kesehatan ginjal, aku harus sesegera mungkin menyalurkan hasrat terpendamku itu. LEEGGGGAAAAA………
Setelah lega menyalurkan hasratku itu, aku dan yang lain mulai mempersiapkan diri untuk menuju agenda yang paling ditunggu….NANDUR MANGROVE…..Wooyyooo…ayo capcuuzzz….. awalnya aku berniat untuk tidak masuk kedalam rawa,ehm atau tambak,,,atau bagian dari laut…itulah pokoknya. Karena aku takut basah dan takut akan petuah bapaknya kalau yang lagi haid mending gak usah masuk dulu..hehehe…. namun karena aku melihat mbak Upa ikut masuk, jadi aku beranikan diri juga buat masuk ke sana. Bersama de’ Hasan, kami mencari tempat yang sekiranya dangkal. Dan..hhuurrraayyy…kita dapat tempat di mana kita gak perlu nyebrang jauh-jauh dan dalem-dalem, orang Cuma sepaha. Dan…….cclluupp..(bunyi kaki masuk air gimana sih…gitulah poko’e) aku, mb Upa dan Hasan ikut menanam mangrove. Berjalan di tanah berlumpur, kaki secara berat berjalan, tapi yakin deh, menanam mangrove tuh benar-benar menyenangkan. Tangan masuk ke dalam masang bibit (kok masang ya, bahasane ra penak), maksudnya memendam bibit mangrove yang akan ditanam. Lima puluh, seratus, dan akhirnya kita berhasil menanam kurang lebih 3200 bibit mangrove. Alhamdulillah……mudah-mudahan semuanya dapat tumbuh dengan baik. Dan 3 bulan lagi kita akan melakukan peninjauan akan mangrove yang kita tanam. Fffiiuuhh…..capek menanam kita main di pantai..asyyiikk…main di pantai, main di pantai…..aku dan temanku, asyik mencari cangkang kerang, dapat seperlima dari kresek yang kita yang bawa. Lumayaaannn…..
Waktupun beranjak semakin siang, dan benar saja, selesai beberes dan sarapan, dan kukutan, kita harus segera pulang,kalau berangkatnya kita menyusuri pantai ditemani angin sore yang sejuk, kali ini ditemani oleh angin yang super panas, di tengah panas yang menyengat pula. Hal yang membuat kita gak sabar adalah menunggu truk yang tak kunjung datang menjemput….. kurang lebuih satu jam kita nunggu, dan akhirnya,,sampai juga……
Ayooo….naikkan barang kalian dan kita pulang (balik ke kos maksudnya).
Pengalaman ini benar-benar mengasyikkan dan menyenangkan, sedikit banyak membuat kita tahu bahwa ngejaga lingkungan dan alam di bumi tempat kita berpijak sangat penting, mungkin kita emang gak bisa ngarsain apa yang kita lakukan, tapi anak cuculah yang akan merasakannya.
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar