WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Jumat, 25 Februari 2011

Bebas,Lepas (Berenang Bebas Bagai Ikan di Laut dan Terbang Lepas di Langit Bagai Burung)

Baru kemarin pergi kepantai,memandang lepas yang namanya biru laut dan tingginya langit. Serasa bebas dan pikiran melayang. Tapi kenapa sekarang aku merasakan kepenatan yang tak terperi di batinku,aku merasakan kebebasan yang baru aku dapat kemarin hilang. Aku tak menyangka aku terikat lagi di tali yang sama dan sangkar yang tak pernah berubah. Aku terkurung dan terikat. Bagai burung yang terkurung di sangkar dan ikan yang terjepit di jala.
Bukan raga ini sebenarnya yang sedang terikat dan terkurung, tetapi hati. Hati ini terjebak lagi di perangkap yang sama,entah karena aku yang bodoh aku memang takdir ini yang harus kuhadapi....
Mungkin perumpaan burung yang terjebak dalam sangkar lebih tepat untuk mengumpamakan hatiku yang sedang teperangkap.....

haaaaa.......sudah lah..ada yang ngomel-ngomel..
adikku lanang rak sabaran malesi..

Selasa, 22 Februari 2011

Finally,Sejauh Mata Memandang Hanya Laut

Ini yang aku tunggu,pergi ke pantai "pribadi",bukan pantai milikku tapi pantai sepi,serasa milik pribadi. Lokasi di pantai Drini dan Sundak,Jogjakarta. Aku suka pantainya,pasir putih (agak kuning sich) dengan bukit karang yang gagah berdiri di sana. Terik di sana,panas,,tapi aku selalu suka yang namanya angin laut,angin pantai atau apalah itu namanya. wuiiii....sayang aku pingin teriak tapi ada teman2..ingin menyendiri tapi aku takut ntar ilang..hahahahaha....

Pokokya aku seneng banget hari ini (22 Februari 2011). Dan tahukah anda...dari dua pantai yang saya kunjungi saya paling suka..eehhhmmm...dua-duanya...benar-benar gak ada bandingannya.Selama perjalanan menuju pantai jalan terasa panjang sekali,cuma kebun ketela dan tebing di kanan kiri. Tapi semua itu terobati dengan lari-lari di pantai ditemani matahari yang super menyengat...(untungnya aku dah hitam,kalopun tambah hitam juga gak seberapa). Aku hanya menikmati sejauh mata memandang,hanya biru laut yang indah,,pantulan sinar matahari yang membuat air laut berkristal-kristal bikin pemandangan makin top, bukit karang yang berdiri kukuh dihantam ombak..whuuuuaa....(lebay banget ya)

Aku ingin suatu hari nanti aku pergi bersama orang-orang terdekatku,sahabat,teman satu kos,atau.....hehehehe...Pantainya bener-bener sepi (ya iya,lha wong panggone terpencil dan jalannya panjang banget,butuh kesabaran ekstra). Tapi,benar-benar nice trip...

Drini...Sundak,,,aku akan datang lagi...
^^

Minggu, 20 Februari 2011

Crazy Little Thing Called "LOVE"

Love is never planned,it doesn't happen for reason


Aku bukan orang puitis,kalimat itupun aku nyomot dari temenku,hohohohoho...
Ya cinta memang gak pernah direncanakan mau datang kapan dan pergi kapan,cinta juga datang dan pergi tanpa  alasan. Kaya lagunya SMASH tuh,cenat-cenut.
Cinta emang bikin pusing,bikin orang bingung,dan mungkin gila,,,,
Gak salah emang,kita gak bisa mencegah atau menyuruh orang menghilangkan rasa cinta,karena cinta gak pernah kita buat suruh buat datang,dia datang sendiri
Kita juga gak bisa buat orang jatuh cinta dan mengatakan cinta sama kita,lha wong cinta itu gak bisa disuruh,gak bisa direncanakan buat datang gitu aja ke seseorang

Mengalami yang namanya jatuh cinta juga butuh proses,kalau kita ketemu seseorang yang good looking dan agak charming terkadang kita ngomong "gua jatuh cinta"
yang bener tuh simpati taauu....-___-"
yang namanya orang jatuh cinta tuh bisa berbuat yang enggak,senyum sendiri kaya orang gila,gak konsentrasi,ngomongnya nglantur,mabuk-mabukan,ngrokok sebungkus,ngedrugs...hllooo yang tiga terakhir gak termasuk and gak boleh dilakukan...

Satu lagi aku dapat kalimat
I Planned My Love,but Love Is Planning Something For Me
Sejauh dan sekeras apapun kita berusaha dan berjuang untuk cinta,merencanakan tentangt cinta dan masa depannya gak bakalan jadi,karena cinta adalah anugrah yang sudah punya jalannya sendiri. Jadi bego banget orang yang sukanya maksain cintadan ngebuang cinta....
Akhir-akhir ini entah mengapa aku suka sekali ngomongin cinta (apa karena mood ya)
padahal kalau aku sedang benci dengan cinta,aku bahkan bisa menghujat cinta habis-habisan

Entahlah,aku hanya ingin menuliskan apa yang ada di kepala,sederhana (sederhana apaan,rada gak brisi nich)
hehehehe....
tahulah,,persepsi orang  gak ada yang sama,tapi ya kaya gini lah jadinya,terserah sama yang baca. Malam ini dingin,dan pikiranku masih menggila karena hal kecil "cinta"

Sabtu, 19 Februari 2011

SALAH

Semua ini sudah salah dari awal,seharusnya semua ini nggak pernah terjadi. 
Bodoh...
Mau diperbaiki seperti apapun juga nggak bakal balik seperti semula.
Payah...
Disembunyiinpun pasti lama-lama juga ketahuan.
Kaya bangkai...
Diomongin? Diobrolin? Percuma nggak guna
Basi...
Nggak ada yang bener saat ini,semuanya salah..
Salah siapa? Aku,kamu...
Malah adu domba...
Terus ini semua mau diapakan? 
Di buang? Di simpan?
Salah semua..
Kapan benernya? Kapan becusnya?
Kapan-kapan? Sekarang? Tahun depan?
Busuk..
Kalau emang udah tahu salah kenapa masih diharapkan?
Bego..

Cinta dan Benci

bagaimana cara membuatmu bahagia
nyaris ku menyerah jalani semua
tlah berbagai kata ku ungkap percuma
agar kau percaya cintaku berharga

tak kuat ku menahanmu, mempertahankan cintaku
namun kau begitu saja, tak pernah merindu


sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci yang ku rasa

apa kau mengerti ku sedih sendiri
tanpa ada kamu ku merasa sepi
tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
setengah hati mencinta, ku sakit karenamu
 ku sakit karenamu

sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
membenci dirimu, sesungguhnya aku tak mampu
sulit untuk ku bisa, sangat sulit ku tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci

sungguh aku tak bisa membenci dirimu
sesungguhnya aku tak mampu
sungguh aku tak bisa, sampai kapanpun tak bisa
memisahkan segala cinta dan benci 
cinta dan benci yang ku rasa


Sebagian dari kalian pasti pernah mendengar atau tahu sajak diatas,bukan sajak tapi lebih tepat adalah lirik lagu,entah mengapa aku ingin memposting lirik lagu itu Aku merasa ada aku di dalam lagu itu,ada aku dimana aku merasa bahwa aku mengalami dan menjadi bagian cerita dalam lagu itu. Satu cerita, bukan.... banyak cerita yang aku alami seperti lagu di atas. Sakit memang ketika tidak digubris atau gak direspon ma orang yang kita suka. 
Susah ketika harus membenci orang yang kita cintai... kita tak tahu dan gak bisa bedain mana yang benci dan mana yang cinta.
Bodohnya kita yang ngrasa sakit karena kita gak direspon,tapi tetep aja dilanjutkan. maaf bukan kita,tapi lebih tepatnya aku. Udah tahu gak di respon ngapain juga di tungguin,yang ada tuh cuma rasa sakit.
Tapi emang bener,kalau kita cuma ngomong "ngapain di tunggu? udah tahu gak ada respon,sakit sendiri lho ntar" gampang banget..tapi coba kalau kita dah ngalamin...berat banget tahu gak..


Muak juga lama-lama ngomongin cinta,mau ngebahas buruknya cinta banyak,mau bahas baiknya cinta juga banyak... Lagu di atas sebenarnya sebagian dari cerminan cerita-cerita yang aku alami. Kalau udah ngomongin gituan,,banyak banget,,gak bakalan habis....
Benci ama Cinta emang beda tipis,gak kasat mata (ya jelaslah). Dari benci bisa jadi cinta, dari cinta bisa jadi benci. bener aja kalau ternyata gak bisa misahin antara cinta dan benci. Kalau emang benci dari awal,mending gak sah nyebut dan manggil cinta. Kalau udah cinta jangan sekali-kali melontarkan kata benci.



Jumat, 18 Februari 2011

Bulan,Dia dan Kamu

Seharusnya malam ini aku berada di luar ruangan ini,menikmati sinar rembulan malam ini yang begitu terang dan indah...
Seharusnya malam ini aku menuangkan ide-ide segar dalam kepalaku ini di luar sana,ditemani oleh angin malam yang dingin...
Harusnya aku sadar,bahwa rasa yang telah tertimbun di dalam palung hati ini semakin lama semakin dalam
Entah mengapa,malam ini aku begitu merindukan sosok dirinya,sosok yang selama ini sudah hampir hilang,hanya meninggalkan luka yang dalam...
Sama seperti sepi di bulan purnama malam ini,luka itu kembali terbuka,tapi bukan rasa sakit yang aku rasakan..
Apakah aku yang terlalu bodoh atau mati rasa?
Malam ini aku benar-benar rindu padanya,malam ini ak benar-benar ingin bertemu dengannya...
Dia begitu jauh,tapi nyatanya saat ini dia begitu dekat denganku...
Aku rindu tawanya,aku rindu gurauannya yang sama sekali gak lucu...

Terlalu bodohnya aku yang masih menutup hati dan berharap bahwa dia akan datang,padahal aku tahu dia tak akan pernah datang...
Lalu,Bulan...apa yang seharusnya aku lakukan.
Susah untukku membuka hati untuk yang lain (walau sebenarnya hal ini gampang dilakukan)
Tapi aku terlalu takut,takut untuk membuka hatiku kembali,takut aku akan hanya menyakiti...
Bulan,salahkah aku jika terus membiarkan hal ini,jika aku terus menerus menyimpan rasa rindu ini...
Rindu tak terperi...

Sebenarnya hanya seseorang yang bisa membuka hatiku lagi,dan aku berharap itu kamu,bukan orang yang telah menorehkan luka hati ini. Tapi apakah kau pernah sadar bahwa aku inginkan kamu,bahwa aku ingin kamu yang menyadarkanku dari gelap rasa rindu.....
Aku hanya bisa menunggu kau menyadarinya
Aku tak bisa memaksamu...

Bulan,bertanyalah padanya saat kau ingin tahu,tanyalah padanya jika kau ingin tahu siapa "dia",tanyalah padanya mengapa aku selalu mengalah,dan tanyalah padanya ketika kamu ingin tahu siapa kamu di mataku,dan dia di hatiku....
Sudah kuceritakan semua pada bulan,tentang kamu dan dia
Bulan tahu semua tentang aku malam ini...

Kamis, 17 Februari 2011

mbuh ya

tak bisa terungkapkan dengan jelas,menemukan sesuatu yang telah lama hilang dan telah lama dicari...
hal itu sudah kembali dalam kehidupanku...
aku tak percaya,hal yang telah lama hilang tiba-tiba saja muncul di hadapan mata..
tak jelas apa maksud dari semua ini,apakah aku harus bahagia,atau haruskah kumarah?
namun, hal ini justru mengusik kehidupanku yang sudah tenang,hal ini mengusik hatiku yang terus dilontari oleh pertanyaan yang menginginkan jawaban pasti....
jawaban pasti yang bagaimana yang harus aku berikan jika aku tak tahu dan tak memahami maksud dari pertanyaannya..

waduh,aku nulis apaan sich,gak jelas banget..yang baca pasti juga bingung...(emang ana sing maca)
ya sebenarnya malam ini aku lagi punya banyak inspirasi yang ingin aku tuliskan,namun karena sudah terwakili oleh tulisan yang sebelumnya aku malah kehilangan kata-kata...
entah kenapa aku hari ini ngrasa aneh,apa gara-gara udah nemuin hal dalam hidupku yang telah lama hilang ya?
tapi kok aku malah ngrasa aneh setelah nemuin hal itu,,,hatiku makin bimbang,apakah benar itu yang aku cari...????
asshhhh,,,,kali ini aku lagi ngaco and ngawur berat,,kagak mudeng aku lama-lama baca tulisanku...
hhaaassshhhh....

Sawah,Laut,Gunung dan Tempat Aku Berpijak

Aku punya tempat favorit yang selalu ingin ku datangi,tempat dimana kalimat "sejauh mata memandang" benar-benar nyata di hadapanku....karena ditempat seperti itulah aku mendapatkan dirimu walau secara maya alias tidak nyata...Karena di tempat itulah aku merasa tenang dan damai,menikmati waktu maya bersama seseorang yang maya
Sawah,aku suka sawah yang membentang luas,hijau rumpun padi yang masih muda,menikmati semilir angin menerpa wajah,hanya hijau dan bayang mayamu yang ada di pelupuk mataku...
Laut,luas biru membentang tak terbatas,bau anyir dan amis ikan menusuk hidung,api walau begitu aku tetap suka memandang laut yang tak ada batasnya,begitu bebas membentang seperti aku bebas membayangkan dirimu
Gunung,tinggi,hijau,aku dapat memandang jauh ke bawah dari tempat ini. Memandang semua yang seolah nampak kecil di pelupuk mataku,memandang aliran sungai bagai ular,memandang sawah nan hijau bagai permadani,dan laut yang biru tak terbatas...
Dan yang terakhir,tempat dimana aku berpijak. Aku tidak bisa menyebutkan di mana tempat yang paling kusukai untukku berpijak. Aku hanya beranggapan, tempat di mana aku berpijak adalah tempat dimana aku bisa jadi diri sendiri,tempat dimana aku bisa belajar hal-hal baru,dan  tempat dimana aku bisa mengerti tentang arti dan proses menjadi dewasa...
Namun satu hal yang pasti adalah,dimanapun aku berada,sawah,laut ataupun gunung,aku ingin tetap menjadi orang yang mampu mensyukuri semua karunia dan anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadaku,hambanya. Dan aku tak ingin lupa,bahwa setinggi apapun tempatku berpijak,tak akan pernah setinggi rasa syukurku padaNya...

Sabtu, 12 Februari 2011

Urusan Hati

Aku tak tahu apa yang sedang dipikirkan oleh otakku dan juga apa yang diinginkan hatiku....
Aku bertanya pada hatikupun,jawabannya masih rancu dan digantungi oleh banyak nada keraguan,,,,
Dan terpakulah aku menatap hujan yang turun malas malam ini,,hanya rintik gerimis,padahal aku menginginkan hujan yang deras dimana aku bisa menikmati bau hujan dan terpaan angin yang dibawanya...
Entah apa yang sedang diinginkan hatiku saat ini,yang ada itu hanya sekedar urusan hati...
Jika memang pepatah yang pada intinya berbunyi dalamnya laut bisa di ukur sedangkan dalamnya hati siapa tahu, itu benar,,,maka sepertinya memang benar,,,
Bicara masalah hati memang tak setiap orang mau bercerita atau berbagi,bahkan pada teman terdekat sekalipun. Kecurigaan akan terbongkarnya sesuatu dalam diri mereka (saya mungkin termasuk didalamnya) menjadi salah satu alasan mengenai hal ini...
Kembali ke topik awal,pada dasarnya apa yang aku pikirkan saat ini dan apa yang diinginkan hatiku adalah sesuatu yang umum dan simpel...tak perlu aku menyebutkan atau memberikan petunjuk,karena pasti banyak orang yang sudah tahu bahwa orang seperti aku hanya menginginkan satu hal saat ini.....
Aku selalu terpaku menatap hujan sambil terus membatin "kapan ini akan berakhir? dan apakah sesuatu yang aku inginkan sesuai dengan harapanku selama ini"
Harusnya hal seperti aku bawa santai,tapi ketika aku menatap hujan,menikmati hal aku suka,pertanyaan klise ini akan terus menghampiriku....
sebagian temanku berkata bahwa,aku ini susah sekali di tebak maunya apa,dan aku rasa penilaian mereka memang benar adanya. Bahkan akupun kadang tak tahu apa yang sedang aku inginkan...
Tapi yang pasti,hal ini hanya aku,hatiku dan Tuhan yang tahu pastinya. Silahkan mereka mereka-reka,menerka tentang hal ini...
Karena kalau sudah bicara masalah hati,semua pikiran yang benar bisa jadi salah,yang salah bisa jadi benar,,,

Jumat, 11 Februari 2011

Anehnya Soreku ft. Ayah,Bunda

Soreku hari ini terasa aneh sekali,,,,bukan aneh tapi konyol dan lucu..
Bersih-bersih halaman rumah yang udah ditumbuhi oleh rumput liar dan paving-pavingnya perlu dikerok dari lumut yang menempel (kalo di bayangin kaya rumah yang udah lama di tinggal penghuninya lama)....
aku dapet tugas cuma jongkok mandengin mami yang lagi sibuk mencabut rumput....(kurang ajar banget aku jadi anak) hahahahahahaha......
Terlalu lama mandengin mami aku lama-lama bosan juga,,aku ambil lah ntu alat yang digunakan untuk mengeruk lumut2an di paving...(bahasane ga enak banget)....
aku mulali asik dengan mainan baruku itu,,,mamiku cuma mandang dan berkata "di keruk sing resik nduk"
aku hanya manggut-manggut....eh,ayah datang dari acara panen lele,alhamdulillah ayahku dapat lele walu cuma 7 ekor....di letakkanlah lele di dekat selang dan kran air....
"pak..dikasih air tuh lelenya..dimasukkin ember" kataku
"aja nduk,wong arep dimasak ibumu kok"ayahku menjawab
Ibuku terdiam sejenak dan berkata "isih urip mas lelene?"
ayahku manggut-manggut sambil tersenyum,ibuku lalu berkata "lha wegah mbeteti aku,isih urip,mengko aku kena patil mas". Ayahku manggut-manggut lagi "ya,mengko aku sing mbeteti".
Aku tertawa geli mendengar percakapan ayah dan ibuku. Logat jawa yang mereka gunakan lucu.secara ibuku dari kulon,ayahku dari wetan. Hari sudah mencapai senja,hampir maghrib. Ibuku dengan segera menyapu rumput-rumput yang tadi cabut dan juga lumut yang dikeruk. Sampai di wilayah di mana aku mengeruk lumut paving,ibuku berkata dengan kerasnya hingga aku dan ayah kaget "ya alloh nduk,wit mau ki awakmu ngopo? jare ngeruk lumut kok malah pavinge mbok pitaki" aku melihat ke bawah dan langsung tertawa,aku tak sadar kalau paving tempat di mana aku ngeruk lumut,sekarang pavingnya jadi pitak.....
Aku tertawa lekeh-lekeh,sedang ibuku hanya geleng-geleng kepala.
Mungkin bagi yang baca cerita ini agak gak mudeng ato malah beranggapan ini gak lucu. Secara bahasa yang dipake aja campur aduk. Tapi kejadian sore tadi memang lucu banget,,,,,
Aku menikmati sore tadi,,,dengan ayah dan bunda,percakapan yang aneh dan kejadian yang aneh (lebih tepatnya karena kekonyolanku yang membuat pitak paving-paving di halaman depan rumah)

Kamis, 10 Februari 2011

Sebuah Inspirasi Dari Anak Pecinta Alam

Aku dapat kata2 ini dari salah satu foto yang di upload temenku,anggota pecinta alam di kampus. Dia mendapatkan ini dari sesepuhnya saat sedang ngobrol bersama.... ..jadi kaya gini nich kata-katanya
1. Coba kamu tanya ke hati kamu,maunya apa 
2. Semuanya bersumber dari cara berpikir kita, susah,seneng,benci,iri,dengki,semua bersumber dari diri kita
3.tak bisa menjadi cuek memang baik,tapi kalau terlalu banyak memikirkan orang, hidup tak kan bisa maju
4.kamu masih punya waktu,yang kata mereka "watak" gak bisa dirubah,sekarang ayo saatnya berubah
5.harus bersyukur karena Tuhan masih kasih kamu kesempatan untuk jadi lebih baik,lebih dewasa dalam menghadapi masalah
6.ingat pembuktian itu gak penting karena kita cuma manusia
7.tetap ingat kalau kita berbuat baik, tak usahlah mengharap imbalan apapun, karena dengan pasti Tuhan akan memberikan imbalan yang setimpal..


aku setuju banget sama kalimat-kalimat dia atas,,namun yang poin nomer 6 aku kurang setuju...emang sih kita cuma manusia,,tapi ada patutnya kita berusaha,jika ternyata kita bisa membuktikannya,semua itu karena Tuhan yang sudah memberikan wujud yang nyata terhadap usaha kita. Dan jika memang usaha kita gagal maka itu adalah awal yang harusnya menjadi pemacu untuk kita...
Kita gak bisa maksa diri kita untuk jadi seorang manusia yang sempurna, sesempurna apapun kita pasti ada lemahnya,ada bolongnya...
Poin yang nomer 5,mengajarkan kita buat lebih bersyukur sama Sang Pencipta. Ketika kita menghadapi masalah dan kita berhasil buat mecahin masalah itu,kita esti bersyukur karena dengan masalah itu,kita dituntun untuk menjadi lebih dewasa dan lebih baik. 
Poin  nomer 2,semua rasa yang kita alami dan kita rasakan itu berasal dari kita. Misal nih, masalah yang kecil buat kita jadi stress dan frustasi,padahal itu masalah kecil banget dan kita bisa nyelesaiin dengan gampangnya,namun karena kita mikirnya dibawa berat ya jadinya berat. Hidup tuh perlu dinikmati,gak perlu ngoyo...
Sebagian dari kita mungkin mikirnya hal ini gampang banget dilakukan dan gampang banget buat di saranin ke temen2, tapi coba deh kalau kita yang ngalami. Aku (sedikit) yakin bahwa hanya sebagian kecil dari kita yang bisa ngejalanin itu semua. Aku aja belum tentu bisa.....hehehhe... XD
Tapi setidaknya hal ini bisa dijadikan sebagai sebuah pembelajaran dalam menghadapi hidup.

Minggu, 06 Februari 2011

My Favorite

Gak nyangka bisa di duduk di tempat yang sama seperti dulu... Dengan menu dan suasana yang sama..
Hujan..Segelas coklat...
Aku menyukai segelas coklat panas yang kunikmati bersama derasnya air hujan yang turun.. Temanku juga menyukai coklat tapi mungkin dia punya cara lain untuk  menikmati coklatnya...
terdengar aneh memang,dan tidak biasa,,tapi aku suka menikmati aliran air hujan yang turun melalui kaca jendela...
Alam imajiku mulai liar,aku memejamkan mata..
Mendengarkan alunan rintik hujan yang mulai semakin deras,menghirup aroma coklat panas yang harum...
Mungkin ini memang terdengar aneh,tapi aku begitu menikmatinya..
Alunan musik jazz yang begitu catchy di telinga membuat suasana yang semakin damai di pikiranku...
Hujan,,aku slalu suka dengan hujan (walau terkadang aku sering sebel ketika hujam membuatku bolos kuliah)
Entah mengapa hujan,jendela dan angin aahh..satu hal lagi,,bau hujan...
Bau tanah yang terkena oleh air hujan,,aku suka,,,
Seseorang yang duduk di hadapanku tersenyum dan  berkata "jadi kaya gini,suasana yang kamu suka?"
Hanya kubalas dia dengan senyum simpul,dia mengangguk dan menoleh ke arah jendela...
Tempat ini...pertama kalinya aku dibuat jatuh cinta oleh hujan...benar-benar jatuh cinta...

Satu hal lagi yang aku suka,,pantai dan laut...
Bau laut,,angin laut,,dan kejaran ombak...
Di suasana yang seperti itulah aku benar-benar merasa tenang dan damai...
Beban pikiran mereda,,sama seperti senja waktu itu....
Kunikmati senja di pantai bersama keluarga,,,,aku berdiri di tepian pantai,menikmati angin laut yang menerpa wajahku....
waaahhh.....damai sekali...
Dan semua hal itu bisa aku peroleh dan aku nikmati semata karena kesempatan dan kebesaran yang diberikan  oleh Allah SWT....
Aku bersyukur, bisa menikmati semuanya dengan sempurna,sesempurna ciptaan-Nya...