WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Senin, 30 Mei 2011

I Will Always Remember This

Minggu, 29 May 2011

Harusnya aku menuliskan semua dari pertama kali sejak dulu, namun karena selain factor sinyal yang gak jelas (kadang nyambung kadang enggak) aku juga gak pernah waktu buat nulis alias buat postingan di blog kesayanganku.  Jadi langsung aja deh, kaya gini singkatnya (tapi aku gak jamin ini bakalan singkat).
Bermula dari masuknya aku ke dalam panitia ESA WEEK 2011, seperti sejak dulu (haaiiisshhh,,,taun kemaren lah) aku dimasukkan lagi ke dalam seksi konsumsi alias orang yang ngurusin masalah food and beverage. Aku kembali bertemu dengan Mbak Yaya dan Mas Dillyan, ditambah anggota baru lagi Fatma da Kuntarti aahh,,satu lagi Ainul. Aku menjalankan tugas dan merasa bahwa hal ini adalah hal yang biasa aku lakukan, sama seperti saat aku masuk dalam panitia taun lalu. Hari terus berganti, sebenarnya aku merasa capek dan bosan, tiap hari kok kerjaannya kuliah dan rapat melulu. Tapi apa boleh buat juga, yang namanya udah dikasih tanggung jawab ya sudah, dikerjakan jangan ditinggalkan (walau sebenarnya juga aku sering meninggalkan mereka). Semula semuanya berjalan sebagaimana mestinya, aku juga sempat pulang ke rumah sebelum aku benar-benar tidak bisa pulang ke rumah.  Dan suatu hal terjadi, hari minggu setelah TM ESA WEEK, adikku meneleponku dan mengabarkan bahwa ibuku masuk rumah sakit di kota Rembang. Aku kaget dan seakan tak percaya. Siapa yang percaya coba, waktu aku pulang ke rumah aja, beliau masih sehat, bahkan sehari sebelum aku pulang ke Semarang, beliau masih mengajakku makan es buah berdua, dan menertawakan seorang lelaki (yang notabene adalah kakak kelasku SMA) yang menjatuuhkan uang koinnya tanpa sengaja, keras pula….kami berdua menertawakan orang itu dengan ditahan-tahan. Aku senang sekali saat itu, apalagi ibuku juga membelikan aku mie ayam, Cuma satu, Cuma buat aku. Aku rasa mungkin itu adalah firasat dari ibuku sebelum ia masuk rumah sakit. Dan yang aku rasa itu adalah pertama kalinya sejak aku SMA makan berdua hanya dengan ibuku. Dan ternyata benar, sudah 3 rumah sakit yang dikunjungi ibuku dan tak seorang pun mengabariku mengenai hal ini, aku baru dikabari setelah ibuku akan dibawa ke rumah sakit Karyadi di Semarang. Ibuku sudah lemas dan masuk 3 rumah sakit sekaligus tapi aku tak pernah tahu. Firasat yang mungkin aku rasakan adalah aku menjadi mudah jenuh dan sangat lelah. 

Selama hampir kurang lebih 5 malam aku tidur di rumah sakit. Merepotkan semua teman-temanku. Mondar-mandir ke rumah sakit kampus, yang jaraknya,,,,ya tahu sendirilah, kampus tercintaku kan jauh dari kota. Dan aku tak tahu harus menempatkan diri di mana untuk tidur, terlalu banyak orang, aku insomnia.....
Disana aku merasa "I'm totally useless" gak ada yang bisa aku lakukan sama sekali. Aku ingin melakukan sesuatu untuk ibuku namun selalu keduluan, jika aku ingin balik ke kos, aku di larang (padahal mereka juga tahu bahwa dengan mereka di sana, aku merasa sangat tidak berguna). Aku bisa tertidur di samping ibuku, dengan posisi yang membuat seluruh otot punggungku kram, menggenggam tangan ibuku (beliau juga membalas menggenggam tanganku). Dan sebenarnya aku hanya menginginkan waktu berdua dengan ibuku, aku ingin bercerita di sampingnya tentang hari kuliahku, orang-orang yang aku temui hari itu, namun aku tidak bisa. dan yang paling menyakitkan adalah ketika aku dibandingkan dengan dua kakak sepupuku. Baiklah, aku akui, mereka sekolah di bisang kesehatan, bidan. mereka tahu cara mengurus orang sakit, bahkan ayahku juga menyalahkan aku karena aku tidak bisa berbuat apa-apa. Ibuku membelaku "Enggak kok nduk, lha kamu kan juga sudah capek-capek bolal-balik kesini, nemenin ibu". Setidaknya kalimat itu yang buat aku menangis (tapi aku gak meneteskan air mataku di depan mereka, aku menggenggam tangan ibu). Aku sempat emosi, aku barjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan mata berkaca-kaca (berniat balik ke kampus, mau kuliah). Aku memang bukan bidan atau tenaga kesehatan yang sangat terampil,aku calon GURU...TENAGA PENDIDIK. Tapi, aku punya yang kalian tak punya KASIH SAYANG dan CINTA seorang ANAK, kepada ibunya. 

Terserah tulisan ini mau dibilang lebay atau bagaimana, aku rela melakukan apapun demi ibu. 

Hari berganti, ibu sudah boleh pulang dari rumah sakit, aku senang sekali, tak lupa aku mengucap syukur. Tapi sayanga ku tak bisa mengantar kepulangan ibuku. Ada acara ESA WEEK, dan kali ini aku lebih mementingkan ini, di sana sudah banyak orang. Lagipula, hari Rabu aku pulang ke rumah. Rasa lelah dan waktu yang terbagi,pikiran yang kacau, semua ini masih sebagian dari perjalanan hidup, yang kita sendiri tidak tahu bagaimana arah ke depannya, yang ada adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk ini semua.

Wahai kalian para anak, se "useless" apapun kalian di depan ibu atau ayah kalian, mereka sangatlah tahu, bahwa kalian adalah anak terbaik mereka. Mau dijatuhka seperti apapun, merekalah yang akan membuat kalian terbangun dan berdiri tegak. Ingatlah selalu mereka dan apapun yang telah kalian lalui bersama mereka. Entah makan berdua dengan ayah, adik, kakak, atau ibu, semua itu masih sebagian kecil hal indah yang sejatinya akan ada hal indah yang lebih besar dari apa yang kalian dapat sekarang. Syukurilah selalu.... ^^

Jumat, 13 Mei 2011

Cuma Gara-Gara Hal Kecil Bernama "IZIN"

Percaya atau enggak, kali ini hati dan pikiranku benar-benar di buat kacau sama yang namanya "IZIN" tuh tulisan aku buat gede banget, biar jelas dan gamblang bahwa menurutku, dia (IZIN) adalah hal yang keramat.   Kalian pasti banyak tanya kenapa that fu***ng crazy thing said as scared word.

Oke, contoh gampangnya aja deh, kalian mau ngadain sebuah acara pentas dan butuh yang namanya pinjem lapangan atau gedung yang bakal di gunakan buat pentas. Kalian harus bertemu sama yang namanya IZIN, dan kalian juga gak sembarangan ketemu IZIN, ada yang punya, kalau yang punya itu nyebelin maka IZIN juga bakal jadi hal nyebelin dan bakal dibenci sama orang-orang (kasihan banget ya...) dan kalau yang punya IZIN itu orangnya baik maka dia bisa jadi hal yang nyenengin juga, (tapi menurut survey yang namanya IZIN tuh jaraaannngg banget yang nyenengin)

Ada lagi Gan,,, (kaya di kaskus aja...^^). Yang namanya IZIN kalau gak diturutin apa maunya akibatnya dia bakal bawa petaka dan musibah buat orang lain. Sebenarnya, IZIN hanya akan membawa petaka atau musibah jikan dan hanya jika IZIN itu sudah lahir dari mulut orang tua. Nah, yang namanya IZIN kalau udah keluar dari rahim mulut orang tua dan tidak dituruti maunya (ketika IZIN bilang tidak dan gak boleh, ya kita gak boleh ngelakuin, gitulah gampangnya) maka yang ada kejadin buruk atau kejadian yang tidak mengenakkan yang bakal terjadi sama kita. Bukan karena niatan dariku buat nakut-nakutin para pembaca, tapi hanya menekankan satu hal, IZIN itu saudara kembarnya RESTU, dan pernah denger kan kalau IZIN sama RESTU dari orang tua kita tuh adalah jalan yang sebenarnya sudah  disiapkan buat kebaikan kita. Jika RESTU dan IZIN itu keinginannya diturutin maka Insya Allah kita bakal dikasih kemudahan, kan ada tuh yang kalimat RESTU orang tua juga RESTU Allah, dan ketika RESTU atau IZIN itu gak diturutin maunya Allah juga bisa marah.

Bahasanya beribet banget sih yak,,ehhmm..gini deh,,misal nih ya . . . . . . .
*ada seorang cewek yang pingin banget pergi ke Jogja, nah dia itu ngerasa bego banget ketika dia minta yang namanya IZIN buat pergi bersama dia. Namun, ortunya gak memperbolehkan IZIN buat pergi sama dia. Hatinya dongkol setengah mampus. Dian nge'bego-bego'in dirinya sendiri. "Coba kalau aku gak usah ngomong ke bapak ibu kalau aku mau ngajakin si IZIN, pasti sih IZIN bakal mau dan perjalananku jadi menyenangkan" gumamnya dalam hati. Y dengan IZIN  yang selalu ada sisinya, dia bakal ngerasa tenang dan nyaman, begitu indah deh pokoknya. Dia iri dengan teman-temannya yang berangkat ke Jogja. "IZIN mereka kok kesannya murahan banget sih, heran deh aku, IZINku kok malah jual mahal tak beralasan, yang punya pake acara marah-marah lagi". Dan pada akhirnya, terpaksa dia tidak ikut ke Jogja dan lebih memilih pulang ke rumah daripada sepanjang perjalanan hatinya tak karuan memikirkan IZIN yang tak menemaninya. 


Dia sempat mau nekat pergi ke Jogja, namun dia teringat tentang kecelakaan parah yang menimpa sahabatnya. Sahabatnya mengalami patah di kaki karena IZIN tidak menemaninya dalam perjalanan ke Jogja. waktu itu dia naik motor. "Tapi aku kan naik kereta, atau aku nekat saja???" pikirnya. Namun sisi lain pikirannya punya pandangan lain "Ya sih naik kereta selamat, di Jogjanya, kalau ntar ada orang asing ndeketin kamu, atau kamu kena kopet eh copet gimana? IZIN pasti punya alasan mendasar yang kuat kenapa dia gak mau ikut sama kamu dan lebih menyuruh kamu  buat pulang rumah". Bimbang,,,namun untuk lebih pasti, dia menelepon ibunya untuk memastikan apakah IZIN mau dan boleh ikut atau tidak. 


     Ibunya marah, "Katanya kemarin kamu gak ikut, sekarang pingin ikut, dibilangin gak usah aja" (secara implisit IZIN juga gak boleh ikut)
      "Tapi bu, kemaren barusan liat pengumuman di kampus dan libur kali ini cukup panjang. Anak-anak kos pada pulang semua akhirnya, ntar melongo di kos kaya orang kesurupan bu"
       "Baiknya kamu pulang rumah"
       "tapi di sela-sela hari ada kegiatan, nanggung kalau pulang hari ini,lagian kan aku ke Jogja juga main ma anak-anak kos, ntar nginep di Solo, trus besoknya pulang, IZIN boleh ikut ya?"
      " Terserah kamu, lagian daripada nginep, ngluyur gak jelas, pulang aja, ntar ketemu ma IZIN sepuasnya"
      Telepon mati (ya iyalah kalau idup aneh). Pikiran gadis itu semakin tidak jelas dan akhirnya dia memutuskan untuk megalah pulang daripada dia pergi tidak bersama IZIN dan kalau nekat malah takutnya malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Nah sekarang tahu kan kenapa IZIN itu penting sama kaya saudara kembarnya si RESTU.
*gadis itu adalah aku

Senin, 09 Mei 2011

Bipolar Disorder

Wahai para manusia yang suka ganti-ganti mood alias moody, hati-hatilah dengan yang bernama Bipolar Disorder. Penyakit ini memang disebabkan oleh pergantian mood yang begitu drastis..nah karena di kalau kalian googling pun udah ketemu jawabannya, ini aku ambilkan dari beberapa situs yang sekiranya bisa menambah pengetahuan teman-teman tentang penyakit ini....

Nah, untuk pengertian dan juga gejalanya, klik aja Bipolar Disorder
Gimana setelah baca artikel (kalau dibilang bukan artikel sih, semacam kaya...eeehhmmm,,apa ya...ya pikir aja sendiri lah..hehehe.....
Jadi teman-teman perlu waspada juga kan tanda-tandanya...

Kalau boleh cerita dikit nih ya,,aku ngerasa, sempat ngerasa ada yang aneh pada diriku, aku gak tahu apa itu, tapi jujur baru kali ini aku ngerasain kalau moodku sering banget berubah-ubah,,padahal aku gak biasanya kaya gitu. 
Tapi, muga-muga itu cuma moody biasa deh, gak yang macem-macem... 
^^

Jumat, 06 Mei 2011

For My Beloved Mother and Sister

Hari ini aku kaya orang sibuk, yang biasanya aku kalau pulang rumah tuh cuman makan tidur, main sama adek kalau gak ya temen (ketahuan belangnya), sekarang aku bangun pagi dan ngurusin adikku yang paling kecil buat persiapan parade.

07.00 WIB, adikku dah ngomel-ngomel untuk segera minta dintarkan ke sekolah terlebih dulu. Capcuuzzz....aku  berangkat bersama adikku. Jalan utama sudah hampir ditutup, polisi di sana-sini, setengah meter sebelum sampai sekolah, "mbak, sarung tangan, aku lupa" hadeeehh.... "Ya udah kita balik lagi ke rumah". Berencana buat balik ke rumah, adikku malah nangis, bilang kalau lebih baik dia di antar ke sekolah dulu, orang tinggal beberapa meter. Sebenarnya aku malas, bolak-balik, tapi niatku untuk pulang kan memang untuk lepas kangen ma adikku.... Baiklah kalau begitu, akupun pulang, mengudal-adul lemari adikku yang katanya sih sarung tangannya ada disitu. Hasilnya NIHIL... terpaksa aku harus menunggu sampai jam 8 menunggu toko buka. Sementara itu, aku menemani mama yang masih tergeletak lemah, mau minum obat beliau....dan sayangnya,,obat yang ada di kotak obat kata bapak udah gak layak minum,ya meskipun expired datenya masih 3 bulan lagi. Alhasil, aku keluar menuju apotik, membelikan mamaku obat. I got it, akhirnya mamaku meminum obatnya.

08.00 WIB, aku harus segera membeli sarung tangan buat adikku,kembali ke sekolahnya,sebelum jalan ditutup dan memaksa aku untuk menembus keramaian manusia penuh keringat, mencari sesosok gadis mungil yang sensitif dan tempramental. I got to her school right before she goes out from the gate. Aku tertipu >,<. Adikku tak mau mengenakan sarung tangan yang dengan susah payah aku belikan (lebay.com). Aku pulang dengan lemas, dan daripada nganggur i have a lot of dishes to do....Let's goo....
Selesai nyuci setumpuk piring, aku niatan mandi, karena jam 0, adikku sudah mulai jalan paradenya. Segera aku mandi... Aku bingung mau pakai kostum yang mana, buat nonton parade....(hhaaiisshh..padahal ya mau panas-panasan, ngapain juga pakai baju yang ribet). Oke, dapet kostumnya...
Sekarang tinggal berangkat deh, gak lupa bawa hape wat jepret adik...

10.00 WIB, ternyata aku dah ketinggalan jauh. Adikku dan barisannya udah hampir sampai di finish, untung aku sama bapak, langsung tancap gas, dan yak aku menyaksikan adikku berparade sejauh kurang lebih 150 meter, dari 850 meter jarak yang harus di tempuh. Tapi, tak apalah aku masih bisa jepret dia....
untuk potonya klik my sister.......

Akhirnya,,,,parade selesai juga...Lapaaaarrr..... Bodohnya aku belum menanak nasi,,,, T.T
Alhasil, orang serumah kelaparan gara-gara ulahku. Mau gak mau aku harus cepet-cepet masak nasi, apalagi kalau sampai adikku yang laki tahu jika belum ada sebutir nasi yang tersedia......

Ternyata, melelahkan juga ya... tapi aku senag, bisa membagi tubuhku yang hanya satu ke segala penjuru arah, menggantikan tugas ibu,,,Ini hanya untuk mu Mama dan juga Adikku...
^^

Ketika Keputusan Ini Memang Benar

Hampir dua bulan aku belum pulang kampung (gayanye sich kaya TKI yang gak pulang dua tahun)
Dan akhirnya aku putuskan untuk pulang hari ini. Sudah cukup aku menunda kepulanganku ke rumah gara-gara kuliah di hari Sabtu.... What???? Iya, kuliah hari Sabtu, tapi itu cuma buat ganti jadwal dan juga emang jadwal khusus buat ujian. Bukan kaya kelas yang lain yang emang hari weekend terindah bisa berubah jadi weekend terburuk.

Sempat aku berpikir untuk membatalkan kepulanganku hari ini karena ada acara di kampus ( pemantapan ESA WEEK maksudnya) di mana aku yang koordinator salah satu seksi harusnya datang dan menemani kawan-kawanku yang pada akhirnya aku tahu , kaki mereka bakalan gempor setelah berdiri lama (namun aku berharap untuk kali ini hal itu tidak terjadi). Ingin aku menunda setelah kawanku berkata "Kalau bukan si Danang ketua ESA WEEK dan Adam ketua ESA, aku gak bakalan datang Met". Pertanyaan itu sempat terlintas di benakku dan benar saja, aku hampir menelepon agen travel untuk membatalkan jadwal keberangkatanku. Namun, sesaat sebelum kau mencari kontak nomor telepon agen, HP ku keburu bunyi. dan tahukah telepon dari siapa itu???? Adik, perempuanku yang sangat amat aku rindukan. Ku terima teleponnya
Dian : "Assalamualaikum mbak Meta?"
Aku : " Wa'alaikumsalam de' ada apa kok tumben telepon, gak sekolah po?"
Dian : "Pulang gasik mbak,kamu jadi pulang kan mbak, besok aku ikut parade Drumband lho,nek mbak jadi pulang nonton ya. Malamnya aku ada pentas tari di Pendopo"
Aku : "Kalau aku gak pulang gimana?"
Dian : " Yaaa...kemaren kamu bilang mau pulang, tiwas aku semangat"
Aku hanya terdiam dan kusudahi teleponnya, gak peduli aku adik di sana mau marah-marah atau gimana. Benar-benar saat itu aku dihadapkan pada posisi yang sulit. Nada kekecewaan dari adikku terdengar sangat jelas, namun jika aku pulang, maka sangat tidak adil bagi kawan-kawanku yang besok akan menghadapi "musibah".

Pada akhirnyapun aku harus segera mengambil keputusan dan entah keputusanku untuk pulang sangat kuat, aku harus pulang apapun yang terjadi, aku harus pulang . Itulah yang akhirnya aku lakukan. Sepanjang perjalanan aku memikirkan rumah bercabang ke arah teman-temanku yang di Semarang. Kebawa pikiran lagi... T.T

Finally, I got home, and you know what.. my house is like a grave. Sepi banget rumah ku,,ku ucap salam sampai tiga kali hanya jawaban lirih yang ku dengar, dan tahukah...aku mendapati Ibuku tercinta terbaring lemah di atas kasur, sendiri... Mriang..Demam...
Aku : "Mama (gak usah kaget, emang aku manggilnya mama), sakit mam? Kok sendirian Bapak (gak match kan, satu di panggil Mama, satunya lagi Bapak) mana? Yoga? Dian?
Mama : (jawab lirih) Bapakmu nganter Dian les nduk ,Yoga ngluyur"

Hah, rasane pingin nggebuki adiku cowok, Mama sakit malah di tinggal di rumah sendiri. Awas kalau pulang nanti!!!! (nyatane pas bali ora sido tak gebuki, sing ana malah aku dadi korbane) T,T.Kalau Mama lagi sakit, beliau paling suka dipijat kakinya, Masya Allah, kakinya dingin banget. Aku taku kalau beliau sakit lagi seperti dulu. Ya, dulu waktu jaman aku SMA, aku bener-bener ngrasain kerja berat mama, mama sakit Tipus, dan alhasil cuma bisa tergolek lemah di atas kasur. Aku yang mengerjakan semuanya (biasanya kalau mama sehat,paling mentok, aku kerja paling berat ya bersih-bersih rumah) masak, nyuci bersih-bersih rumah, ngurusin adik sama Bapak. Yakin deh sumpah, tugas mama berat banget. Kasihan mama, disekolahpun aku jadi gak konsen, karena otomatis mama pasti sendirian di rumah. Aku berharap dan berdoa mudah-mudahan kali ini mama cuma sakit biasa saja.... Get well soon mam... :'(

Kali ini keputusanku untuk pulang dan rasa galau yang menyebabkan moodku naik turun gak jelas sudah terjawab. Dan inilah jawaban yang aku dapatkan, mengagetkan.....T.T. Besok sebenarnya adikku parade dan pentas, rencananya sih mau nonton sama mama, tapi apa mama kuat?? berdiri di panas-panasan.. Tenang mam, aku yang akan mengurus adikku....dan kau Yoga, entah gimana caranya besok kamu harus ikut, nemenin aku dan adik kita... ^^

Mama.get well soon ya...

Rabu, 04 Mei 2011

Ketika Aku Tahu, Bahwa Kalian Berharga

Aku membaca blognya temenku, bagus banget..aku suka banget,,inspiratif dan itulah sebabnya aku pingin menuliskan ini.
Dia menceritakan tentang persahabatan yang dia jalin selama ini. Kisahnya sama,hmm persis denganku, hanya saja, posisi saya dan 2 sahabat saya terbalik dengan dia.

Sementara dia sadar bahwa dia menemukan sahabatnya semenjak masuk kuliah, persahabatanku mulai terjalin saat Sekolah  Menengah Pertama, namun kita mulai dekat sejak Sekolah Dasar sebenarnya....hahahaha....
Aku mulai menganggap mereka sebagai saudara perempuan dan saudara laki-lakiku sejak saat itu. Pada awalnya aku ragu bahwa persahabatan ini akan berjalan sebagaimana mestinya. Namun, ternyata aku salah, ternyata mereka jauh lebih bisa bersikap dewasa daripada aku.
Yang aku suka dari hal ini adalah ketika aku mulai menyukai hobi mereka berdua, yang satu suka fotografer yang satu lagi suka travelling. Dan satu hal lagi, ketika si tukang travelling pulang dari perantauan (kuliahnya jauh banget sich di Bukittinggi) dan taarraaa....kita berdua mendapat traktiran.

Pernah suatu malam, saat bulan puasa. Kita nongkrong di sebuah kafe belakang SMA. Dengan menu sederhana (apane pak fotografer nambah 2 kali ug..T.T) dan juga segelas es capuccino, kami hanya terdiam dan saling pandang. Karena saking lamanya kita gak berjumpa kali ya...Bahkan saat akan memulai percakapanpun kita saling rebutan dan kata yang kita lontarkan pun sama "heh"...dan kita tertawa..
Pak fotografer membuka percakapan, asli garing..."gimana kabarnya?", aku yakin pertanyaan itu ditujukan untuk si tukang travelling. Aku hanya tersenyum tipis,mengingat bahwa sebenarnya mereka pernah saling ada rasa.
Seperti yang sudah aku sebutkan tadi bahwa keraguanku akan hilang saat aku berpikir jernih dan mereka yang bersikap dewasa (walau sebenarnya kalau si traveller gak aku ingatkan juga lama nyadarnya) hehehee.... Persahabatan kita baik-baik saja....Sampai detik ini...

Diantara kami bertiga, sebenarnya yang paling dewasa justru yang paling muda, yaitu pak fotografer. Dia yang paling bisa menenangkan kami berdua saat kami sedang lebay-lebayan. Dan dia yang mengajarkan aku untuk berpikir positif di setiap keadaan dan bersikap tenang saat aku sedang gelisah. Aku salut sama pak fotografer (foto aku dums pak...hahaha  --"). Dan yang paling (rada) childish adalah si tukang travelling. Dia itu yang paling lebay (menurutku), yang paling sensitif juga, dan yang paling lemot kalau mikir (piissss....). ..
OK.....
?? : lha deskripsimu mana?
Owh..perlu ya??? hahahhaa.....
Di antara mereka jujur saja, aku yang paling egois, yang paling keras kepala. Dan kalau boleh sombong, justru aku yang kadang bisa membuat suasana jadi rame dan gak kaku (walau kadang aku garing kaya kacang,,,^^).
Yang aku suka dari persahabatan ini juga adalah, karena kita (menurutku) selalu buat orang lain iri..^^
Aku merindukan saat itu, dan aku berharap kita akan mengulang saat yang sama,kita bertiga.
Betapa seharusnya aku bersyukur bahwa sebenarnya kalianlah yang paling berharga (tapi tentu saja bapak ibuku to ya....)
Aku berharap kita akan bahagia (dengan jalan yang sudah ditentukan Allah pastinya) dan kita akan selalu seperti sampai kita tua nanti... ^^

Heh, kalian Nurweda. P dan A. Hakim N.,,,,ayo kita kumpul lagi.
Aku sayang kalian.... <3

GJ TOTAL

Ketika aku benar-benar menikmati hujan malam ini, tanpa helm, hanya jas hujan. Awalnya sih niatnya mau nunggu ujan sampe  terang, tapi berhubung kos temanku ada jam malam jadi ya....ayooo...terjang hujannya.
Hahahahahaa...dan dengan modal nekat (plus jas ujan) akhirnya aku dan temanku menerjang hujannya juga.

Aku adalah gadis yang suka akan hujan dan berharap ada waktu dimana aku bisa hujan-hujannya dengan badan yang seharusnya basah kuyup (mana ada hujan-hujanan yang basah cuma kepala ma muka)
Aku selalu ingin ada waktu dimana hujan larut bersama air mataku, dimana hujan menghapus semua luka yang kurasa, dan hujan membawa pergi pikiranku tentangmu...
(aaiiss....uummbbrrusss.... ;p)

Teringat sama omongan temanku yang satu lagi, katanya kalau baca cerita tentang orang lain, curahan hati orang lain justru kita bisa belajara buat menghadapi masalah yang sedang kita hadapi..emang bener ya????
By the way, thanks deh temanku :D...setidaknya itu juga yang menginspirasiku....hahahahah...

Sekarang aku hanya bisa tertawa saat aku mengingat hal ini...
"matilah kau, apa yang akan terjadi padamu nanti"
aku selalu teringat kalimat yang dilontarkan sahabatku saat aku mulai bercerita tentangmu di tengahnya deras hujan...
Aku suka bercerita tentangmu pada sahabatku,,,,,Aku rasa kamu dan sahabatku cocok (hah??? apa maksudnya, pikir aja sendiri)
Aku gak habis pikir ya, kenapa sahabatku selalu menanyakan hal yang menurutku dia sendiri gak bisa jawab...==a

#sebenarnya dari tadi aku menulis apa sih gak jelas banget, tapi kok ya aku pingin nulis..