WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Sabtu, 28 Juli 2012

Menunggu di Batas Senja


Tempat di atas adalah jalan menuju alun-alun dan keraton kota Solo. Pada tanggal 25 Juni 2012 (kalau tidak salah), aku pergi ke kota Solo. Kota yang begitu ramai dan terlihat sangat bersahaja. Kota yang menawarkan segala ketenangan batin. Ada satu hal yang aku ingat tentang kota ini, kota ini hampir sama dengan Jogja, sekali datang kemari rasanya nagih pingin datang lagi, lagi, lagi dan lagi. Kota ini tempat dimana aku bisa belanja segala macam pernak-pernik khas kota ini. Dan di kota inilah, aku ingin mengatakan semuanya padamu, secara jujur dan tak ada yang ditutupi.



Kala itu dibatas senja, semburat sinar mentari berwarna oranye membuat suasana hati ini begitu menggebu. Aku menunggu di sana, menunggu kedatanganmu. Aku terduduk di tepi trotoar, memandangi orang berlalu lalang, mengamati penjual barang antik yang duduk tak jauh dariku. Kulihat jam tangan, pukul 17.20. Aku masih menunggu... Harap-harap cemas,aku mulai berpikir bahwa kau lupa akan janjimu, bahwa kau tak akan pernah datang. Ya, kau tak akan pernah datang, karena janji itu hanya tersirat dalam benakku tak pernah terucap.

Aku mulai melangkah pergi, tersenyum dan berkata "bodohnya diriku". Seharusnya aku memintamu untuk menemuiku, seharusnya permintaan itu terucap, tapi tidak pernah terucap sekalipun. Bodohnya aku yang merasa bahwa dengan pasang status di FB, kau membaca dan langsung tahu dimana aku berada. Cuma khayalan belaka, ini dunia nyata bukan sinetron, dimana segala kemungkinan yang ada bisa terjadi. Sesekali kutengok ke belakang sebelum aku pergi, siapa tahu sosok dirimu akan nampak,,tapi itupun tak mungkin.

Aku berharap aku benar-benar bisa bertemu denganmu di sini, di batas senja, dimana keramaian yang kurasakan saat itu seramai dan seriuh hatiku yang bahagia bisa bertemu denganmu.
Aku selalu berdoa dan berharap semoga kita bisa bertemu, dan berkata jujur tentang apa yang kita rasa, tanpa ditutupi, dan hatilah yang semestinya bicara.

Di batas senja, di manapun aku berada,aku selalu memikirkanmu... Cinta

Kamis, 26 Juli 2012

Galau

Posting lirik lagunya Yovie and Nuno "Galau"

Tahukah hatiku galau
Tak tahu harus melangkah
Sejak pertama mata jatuh menatap
Hatiku tak pernah dusta
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Mencoba lupakan keinginan hati
Namun tak ingin ku menyerah
Tapi mengapa bila ku mendekat
Rasanya semakin jauh
Bila cintaku ini salah
Hatiku tetap untukmu
Namun kenyataannya parah
Dirimu tak pernah untukku
Ternyata ku hanya bisa ooo
Menggapaimu di mimpiku

lirik yang aku tebelin sambil aku miringin,,,buat aku menusuk banget,,orang jatuh cinta sama orang bego itu beda tipis lah... hahaha...
Udah tahu nyatanta parah, masih aja nyimpen hati buat dia...

Rabu, 11 Juli 2012

I'll Miss This Night



Seharian gak ngisi perut itu rasanya sesuatu banget deh. Laper kemana-mana. Rencananya sih malam ini mau makan malam bareng temen, eh ga tahunya dibatalin gitu aja katanya "lupa kalo udah ada janji" padahal udah direncanain =,=" kecewalah daku. Untungnya aku masih ada korban yang mau aku ajak makan malam. Alhasil aku makan dengan cewek manis yang lagi digandrungin setengah mati sama temenku.

Malam yang aku rasa sangat panjang, kita makan bakmi goreng, disusul sama temenku yang tergila-gila sama  cewek manis ini. Pulangnya, mampirlah kita ke sebuah waralaba. ES KRIM ^__^
Makanan yang manis ini akhirnya bisa kunikmati juga (maklum sudah lama gak makan es krim).

Kita ngobrol ngalor ngidul gak karuan,,,dari cerita dari jaman SMA sampai masa depan yang sudah di depan mata. Malam seperti ini yang mungkin akan aku rindukan, malam dimana bisa ngumpul bareng, happy bareng, curcol bareng..hwaaaa... bener-bener inget umur... kita bakalan kepisah jarak semester ini,,,bakal nemuin temen-temen baru dari fakultas lain.

Malem ini aku juga dibikin kecewa sama temen yang tiba-tiba batalin janji mau makan bareng. Ku kira ada acara apa, ternyata......dia keluar sama cowok yang dia taksir =,=
harusnya cerita ding, ngomong....ketemu pula di jalan =,=
kalau kaya gini, siapa yang berhak marah?? dia apa gue?? =,=

sudahlah,,,lupakan kejadian itu,,,kenanglah betapa indah yang kau lewati bersama dua teman jaim-mu Meta... ^___^.
Aku bersyukur, karena aku orangnya little bit open minded and easy going...

Terserah deh, gua pasang status di facebook trus ada orang yang niat main kambing hitam sama gue,,,liat aja siapa yang bakalan nangis kenceng sampe kejer... main-main sama gue..
Tiba-tiba jadi kangen berantem (fisik) bukan mulut... Gue gak suka orang yang besar mulut, tapi disenggol dikit nangis... ppiiihhhh......(cuma tambahan, gak nyambung ma yang atas)

Jumat, 06 Juli 2012

Analogi Tanah

Mungkin orang akan berpikir aku ini bodoh, dan yang paling parah mungkin mereka akan menanggap aku ini gila atau tidak waras. Terserah, aku tidak peduli apapun kata mereka, aku ya aku...

Aku tak tahu harus gimana lagi. Pot bunga ini sudah  retak tapi anehnya tak kunjung pecah, tanahnya pun mungkin akan sulit untuk ditumbuhi tanaman lain. Tanah dan pot ini sepertinya tidak bisa dipisahkan. Sesering apapun aku mengganti tanahnya, tanah itu tidak akan bisa ditumbuhi tanaman apapun. Dan sesering apapun aku mengganti potnya, tanahnya juga tak menghasilkan apa-apa. Kedua benda ini benar-benar sudah membuatku gila.

Tetangga kamarku bertanya "kenapa kau tidak membuangnya saja?" sudah tahu tidak bisa ditumbuhi apa-apa". Aku hanya bergeming "aku juga tahu hal itu".
Aku hanya bisa memandangi pot yang sudah usang itu. Kutengok tanah di dalamnya, sebenarnya tanah ini masih subur "apa yang salah ya? ini aneh" batinku.

Aku meletakkan pot lusuh itu di pojok depan kamar kos. Kalau ada hujan, biarkan dia tersiram hujan, kalau kepanasan, aku juga membiarkannya kepanasan. Tanah itu memang tak pernah kurawat dengan benar. Aku biarkan saja apa adanya. Pernah suatu ketika aku mendapati ada sebuah tanaman kecil yang tumbuh dalam pot itu. Aku kaget, aku tak tahu harus bagaimana, aku juga tak tahu itu jenis tanaman apa dan bagaimana merawatnya. Semenjak itu, aku sering memperhatikan tanaman dalam pot itu. "Akhirnya, ada yang bisa tumbuh juga" batinku sambil tersenyum.

Setiap pagi aku membiarkan pot itu terkena hangatnya sinar mentari, saat terik aku memindahkannya ke tempat yang lebih sejuk, aku tak lagi membiarkan tanaman yang sudah hidup itu mati dan layu. Aku penasaran, akan seperti apa jika tanaman itu besar kelak.

Tak terasa usia tumbuhan itu sudah hampir 2,5 tahun. Tumbuhannya tumbuh subur,terlihat hijau bunga berwarna merah pun mulai menampakkan kelopaknya. Betapa bahagianya aku saat itu. Tetangga kamarku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya setiap melihatku. Terkadang aku mendengar ia berbisik "sudah gila itu anak". Aku selalu memperhatikan betul perkembangan tumbuhan itu. Kuukur tingginya, jumlah bunga yang telah tumbuh.
Sayangnya, usia tumbuhan itu tidak bertahan lama, tumbuhanku terserang hama, bunga-bunganya mengering. Dan pada akhirnya mati. Hatiku entah mengapa merasa sangat sakit, mengapa aku tidak tahu menahu jika tumbuhan yang telah lama kurawat itu tidak tahan hama. Aku terus berusaha untuk menghilangkan agar virus hama tidak menyebar, namun terlambat. Bunga itu benar-benar layu, kering dan mati.

Aku tak menyentuh pot dan tanah itu sama sekali. Kubiarkan begitu saja setelah tumbuhan yang pernah hidup di dalamnya mati. Aku tak ingin mencarikan bibit baru, toh bunga merah yang pernah tumbuh di sana juga tidak jelas asal bibitnya. Satu tahun, benda itu tak berubah, tetap pot yang rusak, lusuh dan retak. Aku ingin sekali membuang tanahnya dan menggantinya dengan yang baru, siapa tahu, hama itu juga sudah merusak konstruksi tanah. Yaa..kuambil sekop dan bersiap untuk membuang tanahnya. Saat aku akan membuangnya "ini aneh, kenapa tanah ini masih terlihat bagus" batinku. Aku coba untuk menumpahkan tanah itu di pelataran kos,,,benar saja, tanah itu masih sangat bagus, masih subur kalau boleh dibilang, tumbuhan masih bisa tumbuh. Kuurungkan niatku untuk membuangnya, kuletakkan kembali tanah itu kedalam pot usang.
"hei, kenapa tidak kau buang saja? Bukankah tadi kau akan membuangnya?" tanya temanku
"tidak, tanahnya masih bagus, sayang kalau dibuang" jawabku lalu berlalu pergi.
Aku letakkan kembali pot itu di tempat semula. Aku biarkan saja benda itu seperti dulu, kubiarkan kehujanan, kepanasan. Jika ada tumbuhan lain yang bisa hidup tak akan aku beri perlakuan istimewa padanya. Aku hanya ingin tahu, seberapa lama tumbuhan itu akan hidup kelak. Melawan hama yang menyerang, terik mentari yang panas dan hujan badai yang membuatnya goyah. Jika tumbuhan itu bisa bertahan, maka dialah juaranya, tanah dan bibit yang sesuai.
Sekarang, aku ingin mengamati seperti apa tumbuhan yang bisa hidup di tanah itu.

Rabu, 04 Juli 2012

Aku pikir ini karena kamar kos ku yang bikin sesak,,, bukan,,kamar ini masih lapang,,
Aku pikir udara di sekitarku yang bikin pengap,,,bukan,udara ini masih sejuk seperti biasa
Aku pikir aku kena asma atau sesak nafas, atau sejenisnya,,,bukan aku tak pernah punya riwayat penyakit itu

Kamu,iya kamu...
Kamu buat aku sesak nafas
Kamu buat mata ku kabur
Kamu membuat aku bisu
Kamu membuat aku tuli

Aku tak mampu bicara dengan benar dihadapanmu
Aku tak bisa mendengar kata-kata lain selain ucapanmu
aku tak bisa melihat ke lain hati selain kamu
Lengkap sudah..


I Just Can't Deny

I just can't deny what I'm feelin'
I just can't deny

I can't deny when you asked me for something
I just can't deny because of your sight

I only be able to say yes, I can't say no
I can't deny that I always get my tongue slipped


I just can't deny..
I just can't deny that I'm still in love with you