WELCOME TO MY WORLD

Baca, Bayangkan dan Jangan Dihayati Dalam-dalam

Selasa, 27 September 2011

S.O.S

Timeline........
Mentions........
Timeline.........
Mentions........
Profil..........
Home.........

Pingin teriak ke kamu langsung kalau aku lagi butuh bantuan saat ini...
Help me...
T.T

CUKUP TAHU SAJA

Aku mesti ketemu dengan cara yang kaya gimana lagi???
Pertemuan kita aku kira akan menjadis sesuatu yang indah
Tapi....permulaan dari pertemuan  kita sepertinya sudah salah

Aku pikir,kita bakal bahagia
Aku pikir kita bakal sejalan
Tapi...kau hanya membuatku sakit hati kali ini
Kau hanya membuatku ingin menangis sejadinya tapi tak bisa
Galau,,,,

Aku kira semuanya asli, jujur tanpa ada yang ditutupi
Tapi....aku bisa membuka semuanya,tanpa mengajukan sebuah pertanyaan padamu
Semua sudah jelas..
Dan sekarang aku lagi-lagi hanya bisa berkata
"CUKUP TAHU SAJA"

Namun apa??? Kalimat itu tak membantu sama sekali
"CUKUP TAHU SAJA"
aku berpikir bahwa kalimat itu seharusnya mengartikan bahwa aku cukup tahu saja
Tapi...kalimat itu membuatku semakin gila karena rasa penasaran yang tak karuan

Mau diapakaan lagi,,semakin aku penasaran, semakin aku akan sering berkata "CUKUP TAHU SAJA"

Buka Mata, Buka Hati, Buka Telinga

Mungkin kalau denger dari judulnya pasti yang baca akan mengira kalau ini ada sangkut pautnya sama yang namanya sadar akan lingkungan sekitar, charity atau sosial, karena judul di atas memang sering berikatan dengan hal itu. Namun, itu semua tidak benar, ini semua bersangkutan dengan rasa GALAU yang aku alami kali ini. Galau yang aku alami kali ini benar-benar sudah tingkat akut, stadium atas.... =="

Buka Mata : harusnya aku sadar sedari dulu kalau apa aku lihat dari dirinya bukanlah seperti apa yang terlihat sebenarnya. Aku merasa tertipu dan terkhianati (woooww..terkhianati??). Terserah orang mau bilang apa, itu yang dulu pernah aku ucapkan, aku tak melihat dengan jelas bahwa ada seseorang di sana yang selalu memperhatikan aku jauh lebih dari dirinya..

Buka  Hati: harusnya aku lebih bisa meratapi dan meresapi apa yang telah pengalaman berikan padaku dan apa yang harusnya aku lakukan dan tidak lakukan agar kesalahan yang sama tidak terjadi lagi. Semestinya apa yang telah mereka berikan padaku menjadikan aku lebih dewasa dan lebih belajar pada pengalaman. Meratapi, merenungkan segala sesuatu yang telah mereka berikan padaku.

Buka telinga : harusnya ak tak mendengarkan semua cerita bohongnya (walau aku sebenarnya tak bisa membedakan apakah dia benar jujur atau tidak). Harusnya aku tidak memberikannya tawa saat dia mencoba bercerita lucu walau sebenarnya garing setengah mati. Dan yang paling penting adalah, harusnya aku mendengarkan suara hatiku bukan mengacuhkannya

Dan semua serasa begitu terlambat, sekarang aku harus bagaimana lagi?? Menangiskah?? Airmataku tak mau keluar jika untuk menangisi hal seperti ini. Nonton film tragis, romantis biar nangis? percuma, nangisku bukan karena aku membayangkan jika aku yang main di film, tapi karena jalan ceritanya. Aku harus gimana lagi, Buka Mata, Buka Hati dan Buka Telinga???? Hahahahah,,,cuma itukah?? Yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah satu mengGALAU.